Powered By Blogger

Tuesday 11 September 2012

Kasih Seorang Ibu~Tiada Penghujung oleh ajal..

Saat saat bahagia kita tidur terlelap di pangkuan ibu
Ibu tak bergerak demi kita, lantaran takut kita terbangun.
Senyum ibu menghantarkan tidur nyenyak kita.
Terima kasih Ibu..
Ibu juga berusaha menyayangi aku, dengan penuh cinta. Ibu tak pernah menularkan deritanya kepada kami adik beradik, karena ibu tak mau kami juga merasakan derita apa yang saat itu ibu rasakan.
Ibu selalu memberi senyum kehangatan saat ku tatap sekalipun terluka.
Aku menangis dipelukan ibu, aku merasakan derita ibu dengan batinku. Aku tak mampu berbuat apa-apa, karena semua nya sudah suratan takdir dan telah pergi selamanya kerana Ibu mengihap penyakit yang membawa maut tahap ke-3. .

Di waktu kecil, ketika menemani Ibu ke kebun untuk memetik lada Hitam/menanam padi dan menoreh getah. Aku selalu merungut sebab aku berfikiran umur seusia aku tidak seharus nye melalui dan membuat itu semua.
Tetapi Ibu hanya bersabar mendengar rungutan aku. Dan ada ketika terik matahari menyengat ibu, ibu akan cuba melindungi aku. Cari tempat berteduh,ssekarang sudah terlambat untuk aku meminta maaf dan membalas kasih sayangnku kepada Ibu kerana sikap aku ketika itu. Dan sekarang aku sedar atas itu semua aku dapat belajar berdikari. Ya, aku hanya ingat aku ada Ibu untuk bergantung hidup. Ternyata aku tersilap tetapi aku dapat sedikit ketabahan atas didikan Ibu.

APAKAH KITA TAHU SAAT KECIL, IBU SELALU MEMBELAI DAN MEMBERI SENYUM KEHANGATAN DIBALIK DERITA IBU, DIBALIK LUKA IBU?

MENGAPA KITA TIDAK PERNAH MENYADARI SEMUA, SAAT KINI KITA SUDAH CUKUP BESAR DAN DEWASA?
AKANKAH TETAP LUPA DENGAN JASA DAN PENGORBANAN IBU?
“Ibu… Cintamu Tak Pernah Pudar Oleh Ajal”
Kasih sayangmu banyak telah kau berikan padaku, aku belum dapat membalas budi baikmu ibu. Tapi kini kita telah berpisah antara dua dunia, hanya belaian kasih hangatmu tetap utuh dalam ingatan dan membalutku selalu..damai dekapan ibu tersemai abadi dalam hidupku
Terkadang kita baru menyadari besarnya kasih sayang ibu terhadap kita dan akan terasa di saat ibu sudah tiada…


“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah‘ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.

......Betapa aku amat merindui Ibuku disaat ini...... Maka sayangi la Ibu anda